Wakil Gubernur Sumatera Berharap Ketersediaan Akses Keuangan Semakin Baik untuk Hindari Rentenir

    Wakil Gubernur Sumatera Berharap Ketersediaan Akses Keuangan Semakin Baik untuk Hindari Rentenir
    Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah

    MEDAN-Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah berharap keberadaan rentenir bisa dilawan melalui peningkatan inklusi keuangan dan peningkatan ketersediaan akses keuangan kepada masyarakat dan pelaku usah oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumut. 

    Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah saat membuka Rapat Pleno Semester II TPAKD Sumut serta Penyusunan Program Kerja TPAKD Kabupaten/Kota se-Sumut Tahun 2022 di Hotel Grand Antares, Medan, Selasa ( 8/2/2022 ). 

    "Kita menyadari dengan faktor geografis Sumut, dimana ada wilayah atau desa-desa yang berjauhan dari pusat Kecamatan atau Kabupaten/Kota membuat masyarakat kesulitan mendapatkan informasi. Aksesibilitas perbankan ke masyarakat akhirnya rendah dan akhirnya muncul rentenir - rentenir yang memberikan akses keuangan dengan bunga pinjaman yang cukup besar. Akhirnya, masyarakat terlilit hutang dan harta habis tergadai. Kita tak mau ini terjadi, " ujar Ijeck. 

    Untuk itu, Ia berharap implementasi program kerja yang disusun dapat sejalan dengan fokus program kerja TPAKD Kabupaten/Kota yang disesuaikan dengan potensi, kebutuhan dan kondisi akses keuangan di masing-masing daerah. Ia juga berharap program TPAKD dapat tersosialisasi dan terpublikasi secara luas guna mempermudah masyarakat dan pelaku usaha untuk mengakses program.

    "Saya juga berharap kepada kabupaten/kota agar dapat melakukan percepatan digitalisasi sektor UMKM dan ekosistem pendukung, mengakselerasi kredit/pembiayaan khususnya kepada pelaku UMKM dan pelaku usaha berorientasi ekspor seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), " ujarnya.

    Selain itu, Ijeck juga meminta seluruh perwakilan kabupaten/kota dapat mendengarkan dan memberikan masukan karena kabupaten/kota punya keunggulan masing-masing baik itu UMKM, potensi wisata, desa wisata, ekonomi kreatif dan potensi lainnya. "Pemerintah telah mengeluarkan KUR yang cukup besar nilainya tapi penyerapan belum maksimal, dalam kegiatan ini kita harapkan bisa mendorong TPAKD untuk menyampaikan ke kepalanya agar program ini terwujud, " ujar Ijeck.

    Dalam kesempatan itu, Ijeck mengucapkan terima kasih kepada OJK Regional 5 Sumut dan OPD terkait serta seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Sumut yang telah berperan aktif sehingga tahun 2021 Sumut menerima TPAKD Award sebagai Provinsi Terbaik dalam Penyediaan Ragam Akses Keuangan dan sebelumnya di tahun 2020 juga mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi dengan Penyediaan Akses Keuangan Terbaik dan terakhir di ajang Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022, Walikota Tebing Tinggi menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Program Inklusi Keuangan Nasional. 

    Hadir dalam pembukaan Kepala OJK Kantor Regional (KR) 5 Sumbagut Yusuf Ansori, Direktur Pengawasan LJK KR 5 Sumut Untung Santoso, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Azka Subhan dan Kepala Biro Perekonomian Sumut Naslindo Sirait. 

    Kepala OJK KR 5 Sumbagut Yusuf Ansori menambahkan, pihaknya berharap TPAKD se-Sumut dapat terus berkolaborasi meningkatkan kinerja dan capaian pada tahun 2022 ini dan tahun-tahun yang akan datang. 

    Terkait program TPAKD tahun 2022 ini, Ia berharap penyusunannya dapat memperhatikan arah Roadmap TPAKD 2021-2025. "Roadmap TPAKD 2021-2025 yang mengusung program tematik tahun 2022 yakni Akselerasi Pemanfaatan Produk/Layanan Keuangan Digital, dan fokus kegiatan Business Matching Tahun 2022 yakni Mendorong sektor ekonomi unggulan daerah dan penguatan ekosistem keuangan digital, " katanya ( Karmel )

    Sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    PPWI Sumut Bakti Sosial Donor Darah Bersama...

    Artikel Berikutnya

    Danau Toba, Keajaiban Dunia di Sumatera...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bupati Asahan Tinjau Pilkada Serentak Tahun 2024
    Wakil Bupati Asahan Berikan Hak Suaranya pada Pilkada Serentak 2024
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Bupati Asahan Saksikan Pemusnahan Surat Suara Tidak Terpakai
    Jelang H-1 Pilkada Serentak, Wakil Bupati Asahan Tinjau Beberapa Kecamatan

    Ikuti Kami